Wednesday, October 7, 2015

Yamaha SX 225 "El Jantrecker "








Motor Type : Yamaha SX 225
Front end     : Telescopic 41'in
Velg             : Front Champ 18x3.00 Inch + Shinko SR428 130/80-18
                       Back Custom 14x5.00 Inch + Shinko SR 428 180/80-14
Stang            : Fatbar
Custom by     Graha Motor Works
Painting by    Pay Air Graphic

Saturday, September 19, 2015

'Red Zeus'

'Red Zeus'
Yamaha scorpio 2012
Custom street tracker
Front end shock 41"
HD rear double shock
Kustom paint by pay airgrafik
Powdercoating by logam warna
Dunlop K180

Saturday, May 30, 2015

Sx 225 "RedTube" Is not the porn star custom bike..!




"gw mau beli velg neh,merk baros ukuran 17 - 2.50 depan sama 17 - 4.50 belakang, enaknya pake ban apa ya biar pas di pio gw?" Begitulah awal dari jadinya si sx 225 milik seorang sahabat kami, sebut saja Ale. Ale menghubungi GMW by phone yang akhirnya kita minta untuk datang langsung ke workshop. Ale adalah seorang anak muda metropolis yang berhasil dalam karier di usia mudanya. Dia adalah sahabat dan juga partner bisnis yang bermanfaat. Bukan seorang 'porn star' walaupun motor scorpionya diberi nama Red-Tube. "Motor gw ini kan mau gw kasih warna merah dan hitam, makanya gw kasih nama itu biar 1 kata memiliki banyak makna" ungkap Ale disaat diskusi konsep. Setelah diskusi panjang lebar ternyata dia mau mengakhiri masa lajangnya yang penuh pertualangan 'gila'nya. Persis 2 bulan sebelum merried, Ale ingin motornya dirubah seperti kehidupannya yang sebentar lagi akan berubah 350 drajat. Mengetahui Ale mau mengakhiri masa lajangnya, gak cuma GMW, beberapa sahabat lainnya pun turut mendukung rencana mulia Ale untuk merubah tampilan motornya, ada yang menyumbangkan stock frame, shock depan, tengki hingga knalpot.

Tanpa konsep, yap kali ini GMW merubah motor yang didekasikan sebagai hadiah pernikahan untuk seorang sahabat. Stock frame scorpio yang tadinya sudah berbasic cafe racer dirubah menjadi street tracker. Hanya sedikit merubah pada bagian belakang frame. pada bagian belakang rangka disesuaikan hanya untuk Ale dan calon istrinya,mengingat motor akan digunakan untuk boncengan sama istrinya kelak. Suspensi depan mengandalkan Yamaha Byson dan karet ban menjajal milik Zeneos Turino untuk menampilkan kesan padat pada sektor kaki kaki. Pada bagian lengan ayun dibuat ulang dengan menggunakan pipa seamless yang disandingkan dengan double shock aftermarket dengan panjang 34 cm. Beres urusan kaki kaki dan frame, naik ke body work. Dengan mengandalkan plate galvanis 1 mm, tengki yang sudah ada sedikit dirubah pada bagian belakang. Untuk menampilkan kesan elegant, pada electrik box diberikan ornamen scrath pada media duralium yang ditempel kiri-kanan pada elektrik box, dan fender depan- belakang dikasih sentuhan chrome. Jok dikerjakan khusus oleh cyclebrave part Bandung,dengan balutan kulit pull-up dan pada bagian belakang dikasih ornament leather carving. pada bagian kulit belakang diberi tulisan MiLF, "tulisan tersebut buat gw hanya sebagai aktualisasi diri saja, ga lebih kok" tutur Ale.

waktu tinggal 1 bulan lagi, saatnya masuk tahap painting. sesuai request calon manten, motor kesayangannya tersebut akhirnya diberi warna merah dan hitam serta beberapa part dichrome. Untuk sektor mesin dibantu oleh PKRT yang dikomando oleh Antogawa. PKRT sebagai bengkel specialist engine & racing look memberikan sentuhan re build engine, sandblasting dan beberapa part keluaran KTC. dengan tujuan racing look-nya juga ada di motor yang diberi nama Red-Tube ini.

tepat 4 hari sebelum hari H pernikahan sx225 lansiran 2008 selesai di make over. Motor akan di bawa dan serah terima langsung di gedung perkawinan. Selamat ya ale.. semoga menjadi keluarga yang berkah, bahagia dan segera diberikan putra/putri yang membanggakan.. salam bahagia.. bahagia.. dan bahagia....

"Graha Motor Works, Padat Karya Racing Team,EASTLANDERS"











































spesifikasi :


velg : 17 -2.50 & 17-4.50 baroos


ban : zeneos turino 160/60 17 rear & 120/70 17


front break system,handlle by KTC





Saturday, April 4, 2015

El BlueTig (Honda Tiger 200cc thn 2008)



Whatever the name lah... 


Honda tiger tangan pertama milik Radit lansitan tahun 2005 ini akhirnya sepakat untuk diremajakan kembali. Motor yang setia menemai Radith disetiap aktivitasnya sengaja diremajakan lantaran sudah terlihat kusam dan lusuh. Konsep ubahan pada tiger berkelas 200cc ini cukup simple. Merubah motor dengan mempertahankan dimensi visual motornya menjadi prioritas dari konsep. Cukup dalam waktu satu minggu untuk mematangkan konsep bersama sang owner Radit.

Karena motor ini digunakan setiap hari, maka GMW merubah motor ini paling banyak pada sektor bodyworks. Untuk pengerjaan awal, sektor kaki2 gak dirubah keseluruhan. Shock depan tetap mengandalkan original motor, begitu juga dengan velg cw bawaan ori tiger. Hanya shock belekang yang sudah uzur harus diganti dengan shock aftermarket merkan renthal dengan panjang 36. Lalu swingarm dibuat ulang dengan pipa besi berdiameter 1 inch.

Rangka dan kaki beres, pembuatan body dilakukan. Dengan menggunakan material plate 1 mm, mulai dari tengki, spakbor, hinggal elektrik box dibuatnya. Untuk mengentalkan karakter tiger, pada bagian tutup dibuat menyerupai bentuk sayap, yang mewakili nama pabrikan.

Beres semua, masuk ke tahap painting.. dengan dilabur warna biru yang di kombinasi hitam dan sedikit beberapa part dichrome, beres sudah motor radit.dalam waktu pengerjaan 1,5 bulan, Radit sudah bisa kembali beraktifitas bersama motor kesayangannya.

Editor              : Joe Begundals
Photographer   : Herawan













Monday, January 26, 2015

merubah jati diri (Bajaj Pulsar 200 th 2008)




buat Tegar Herawan motor bajaj pulsar 200 lansiran 2008 ini adalah teman sejati disetiap kegiatannya. Dalam menganyam D3 broadcastnya, si pulsar ini selalu setia menemaninya. Dipenghujung kuliahnya, tegar ingin si pulsar diremajakan dan dirubah tampilannya agar lebih fresh namun disesuaikan dengan budget mahasiswa yang lagi menyelesaikan tugas akhirnya. Pesan tegar simpe saja : "bro,tolong dirubah motor gw, gw bosen sama tampilannya nih!"  berawal dari konsep sederhana itulah GMW mencoba merealisasikannya. 


dipantau dari dunia maya, motor buatan india yang super irit ini ternyata jarang sekali dirubah yang membuat jati diri motor ini hilang. Rata rata yang kami temui adalah bergaya Touring atau Adventure style. Berbekal sedikitnya motor India ini dirubah ala Kustom Kultre menjadi keunikan tersendiri bagi team GMW. 

team sepakat tidak merubah banyak pada motor ini. Karena riding style motor ini ketika datang ke workshop ada aura care racernya, maka team mengarahkan motor ini dijadikan cafe racer yang simple dan fungsionial. Langkah awal megnkoreksi bagian kaki kaki, untuk shock dpn dan belakang serta swingarm tetap mengandalkan aslinya. Untuk bagian frame, merubah bagian buritan saja. Velg asli dilungsurkan alias di TT (tuker tambah) sama spoke wheel dengan dijejalkan tromol scorpio depan belakang. ada penyesuaian pada gear belakang yang akhir dijejalkan gear buta diameter 47.

kelar sektor kaki2, ban, rangka masuk ke tahap body work. fueltank menggunakan GL pro yang sedikit dikustom dan dijejali tutup tengki ori si pulsarnya. sedangkan bagian fender, box n seat full digarap dengan galvanis 1,2 mm. piranti lampu menggunakan lampu2 aftermarket. Kombinasi warna titanium, hitam dan merah candy serta freehand painting dipercayakan ke PayAirgrafik.selama kirang lebih 1,5 bulan akhirnya si pulsar pun kelar dengan budget yang sangat minimalis. Sekarang tegar pun bisa tersenyum dengan puas melihat motor kesayangannya sudah berubah drastis. Menghilangkan jati diri si pulsar menjadi fokus team dalam project ini.