D’Kemsut, si besar yang sederhana
(kawasaki meguro 500cc, th 1968)
Media sosial tidak
selamanya jahat, jika kita bijak dalam menggunakannya, pasti akan bermanfaat
sekali. Begitulah kira kira project kawasaki meguro 500 cc tahun 1968 di mulai
melalui Personal Massage dari sebuah media sosial yang bernama facebook.
Brother Marwan, seorang pengusaha sukses muda yang juga Biker sejati dari
daratan Bekasi mempercayai Graha Motor Works (GMW) untuk mengubah tampilan
meguronya yang sudah bore up 800 cc ini menjadi Japstyle. Penentuan konsep
dilakukan cukup dalam waktu 1 minggu saja. Dengan pengalaman bro Marwan akan
motor tua yang segudang, sangat membantu GMW dalam mengkastem meguronya. Ya,
ini adalah masterpeace project bagi GMW untuk mengkastem sebuah motor tua yang
gagah dan besar tersebut. Sedikit kilas balik tetang kejayaan meguro, pada
eranya meguro mampu menarik perhatian para polisi di USA sana, dan sempat
menjadi motor resmi para polisi USA untuk mengudak para gank outlaw yang kebanyakan menggunakan Harley Davidson. Mulai
populer di Indonesia setelah digunakan sebagai motor TNI AL sebagai kendaraan
patroli dan pengawalan. Nah.. untuk lebih jelasnya tentang sejarah meguro,
silahkan cari di mbah gugel saja.. disana banyak penjelasannya kok.. :D
Ok, balik lagi..., Setelah
konsep matang, bro Marwan memboyong kawasaki meguronya ke GMW. Kali ini GMW
mendapatkan sebuah tantangan dari bro Marwan. Meguro diminta untuk bisa jadi Japstyle
dalam kurun waktu kurang dari 2 bulan.
“pesan gw Cuma 1 bro, tolong kasih soul japstyle pada meguro gw ya” kata
Marwan sebelum team start pengerjaan. Sebuah tantangan yang berat bagi kami,
mengingat ini motor besar pertama bagi GMW. Team pun bersuaha semaksimal
mungkin tanpa tidak mengurangi kinerja pengkasteman.
Setibanya meguro, team langsung membongkar bersih dan hanya menyisakan rangka,
mesin dan swing arm. Tampilan awal meguro bisa dikatakan jadoel banget. Sudah dikastem,
tapi masih seperti mengadopsi gaya tahun 90an. Pertama kali lihat meguro ,Jadi
teringat sama film serinya Lorenzo Lamas yang berjudul Renegade.
Hehehee....
Setelah terbongkar
dan tersisa mesin, rangka, dan swingarm, team pun menyiapkan kaki kaki terlebih
dahulu. Untuk bagian depan, team tempelkan shock berdiameter 41 inc lengkap
dengan segitiga bawahnya. Sedangkan segitiga atasnya custom dari bahan plat
besi setebal 5 cm. Pada bagian belakang tidak ada yang dirubah, tetap
mempertahankan double shock dan swing arm bawaannya. Ban yang dijuluki “wiro” pun dijejalkan pada motor ini,
swallow S212 18-400 depan belakang dengan komposisi velg champ belakang 18 –
350 dan depan 18 -300. Untung bagian rangka yang ditemplokin mesin masih
original, jadi team cukup hanya membuat rangka ulang pada bagian belakang. Setelah
sektor kaki terpasang, team melanjutkan pada sektor rangka. Bagian buritan
rangka dibuat khas japstyle, dengan bagian belakang berbentuk tapal kuda.
Sektor kaki dan rangka beres, mulailah kami masuk ke sektor body. Semua bagian
body team buat dengan menggunakan plat galvanis dengan ketebalan 1,2 mm. Mulai
dari tengki ala ‘Ki daus’ , lalu
elektrik box yang didempetin oil box
untuk mengisi bagian tengah yang kosong dengan pemasangan menggantung. Diakhiri
dengan jok serta spakbor belakang.
Karena project
custom motor tua baru pertama kali, ada beberapa bagian yang cukup menyita
waktu. Bagian yang menyita banyak waktu adalah ngetap baut jalur in oli yang
sudah rusak dratnya. Pengetapan baut dilakukan tanpa membongkar apalagi
menurunkan mesin. Karena letaknya terjepit oleh gearbox, maka pengetapan baut
dari ukuran 17 ke baut 19 dilakukan secara manual. Pengerjaan itu rupanya
memakan waktu hingga 2 hari. Selain jalur oli, custom kabel body dan knalpot
pun cukup menyita waktu juga. Pada bagian ini team memakan waktu hampir 10
hari.
1 bulan telah
berjalan, dan pengerjaan pun masuk ke tahap akhir,yaitu painting dan
assembling. Untuk painting, hanya bagian
rangka saja yang dilabur warna black deep golssy. Pada bagian tenki cukup
dikeluarkan warna plat aslinya dengan diamplas lalu diwarnai merah secara
melintang dan ditempel stiker indentitas si biker, yaitu Old Nails MG. Setelah
itu pernis secara merata pada bagian tengki, elektrik dan oil box dan spakbor
belakang.“ini motor mau gw pake harian,
bukan buat di kontes apalagi jadi pajangan belaka.. dan gw suka dengan sesuatu
yang simple dan terbuka” ungkap bro Marwan saat masuk tahap painting.
Beberapa part custom pun tidak lepas dari chrome, seperti tromol, handlle bar,
bracket lampu dan part part lainnya.
Akhirnya dalam
kurun waktu 1,5 bulan GMW pun berhasil mengkastem kawasaki meguro menjadi
japstyle yang sesuai keinginan Bro Marwan. “mantap
bro.. rohnya ada nih motor!!” ucap girang gembira bro Marwan pas motor ini
beres. Kordinasi dan komunikasi yang baik antara team dan customer membuahkan
hasil yang sesuai keinginan customer. Kelarnya meguro custom japstyle ditandai
antrian BBM di setiap SPBU karena menjelang naiknya BBM. Dan meguro japstyle
pun diberi nama “D’KEMSUT”.
No comments:
Post a Comment